Pelaku Pembunuhan Keji

, dari Kakek-kakek Sampai Bocah 14 Tahun, Publik dibuat terkejut dengan pembunuhan sadis yang pada ayah-anak di Bojong Gede, Bogor, apalagi belakangan diketahui dilakukan oleh bocah berusia 14 tahun. Pelaku pembunuhan keji memang tak terbatas pada usia, bahkan kakek-kakek pun juga bisa melakukan tindakan jahat seperti itu.
Kakek yang tega melakukan pembunuhan keji itu bernama Pujo Hartono atau yang biasa disapa Mbah Parjo di Klaten, Jawa Tengah, Oktober 2011. Mbah Parjo yang berumur 71 tahun ini tega membunuh Partini yang merupakan teman kencannya.
Berdasarkan informasi yang didapat dari petugas kepolisian setempat pada saat itu, Mbah Parjo merasa kesal karena ditagih uang kencan oleh Partini, usai keduanya indehoy. Setelah sempat terjadi cekcok, Mbah Parjo lantas mengambil sebilah kayu dan memukul kepala Partini hingga akhirnya tewas.
Pada 26 Juni 2012 silam, pembunuhan keji juga terjadi dan kali ini dilakukan oleh seorang janda muda berusia 19 tahun berinisial In. Sang janda itu membunuh keponakannya yang berusia 5 tahun hanya karena rasa iri.
In merasa dia dan anaknya yang masih berusia 5 bulan tidak diperhatikan oleh keluarga besarnya yang lebih memperhatikan keponakan yang menjadi korban itu. Alhasil si keponakan berinisial DSZ itu dibunuh di sebuah empat tak jauh dari rumah keluaraga besar mereka.
Pembunuhan juga tidak mengenal jenis kelamin. Pada Selasa (12/6), ditemukan mayat Titi Mujarwati yang sedang hamil 5 bulan di tempat pembuangan sampah di RT 03 RW 01 Kampung Sawah, Jati Mulya, Cilodong, Sukmajaya, Depok.
Pelakunya adalah 3 wanita berinisial DA (27), N (18) yang sedang hamil 8 bulan, dan NK (20) . Pelaku menguras harta Titi yang berprofesi sebagai tukang kredit keliling itu sebanyak Rp 32 juta dan mengambil kalungnya. Selain berlatar ingin menguasai harta, kasus ini berlatar asmara yaitu Titi dianggap DA merebut kekasihnya.
Dan, pada Rabu (18/7) pembunuhan keji terjadi di Bojong Gede dan kali ini korbannya adalah ayah dan anak. Sang pelaku masih bocah berusia 14 tahun berinisial A. Pelaku memiliki utang Rp 1 juta kepada korban, sedangkan 4 orang komplotannya punya utang lebih tinggi.
Korban Jordan (50) dan Edward (22) merupakan ayah dan anak yang kerap memberikan pinjaman uang. Jordan ditusuk berkali-kali dengan senjata tajam, sedangkan Edward dipukul di kepala dan ditusuk di leher. A dan rekan-rekannya berprofesi sebagai pemulung dan pengojek. Mereka ditangkap pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB berbekal surat utang para pelaku.