Sabtu, 17 November 2012

CCTV jadi Pengawas Ujian di Bogor


Agar pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) berjalan dengan lancar, sejumlah sekolah di Bogor, Jawa Barat menggunakan CCTV untuk membantu mengawasi penyimpanan soal. Selain itu juga, CCTV digunakan di ruang kelas siswa tempat Ujian Nasional berlangsung untuk memastikan tidak ada kecurangan. Sejumlah sekolah Rintisan Sekolah BErtaraf Internasional (RSBI) juga melakukan pemantauan dengan Closed Circuit Television (CCTV). Ketiga SMA Negeri RSBI di kota Bogor yang memasang CCTV adalah SMAN 3, SMAN 2 dan SMAN 1.
Kepala Sekolah SMAN 1 Bogor, Agus Suherman, menjelaskan, CCTV dipasang di 27 ruang kelas yang digunakan sebagai ruang ujian. CCTV tersebut, ditempelkan di eternit yang berada di dekat pintu masuk kelas. Sehingga, kamera CCTV dapat mengambil seluruh sudut ruangan dengan jelas.
Selain ruang ujian, ruang penyimpanan soal di ruang pusat pembelajaran di lantai dua SMAN 1 (yang menjadi rayon) juga diawasi oleh CCTV. Begitu pula pintu gerbang masuk, tak luput dari pantauan CCTV. Sementara itu, Agus menambahkan, tiga unit televisi penayang CCTV itu dijejerkan di sebuah meja panjang di ruang rapat sebagai ruang tim independen dan tamu yang hendak mengawasi pelaksanaan UN tersebut.
Menurut Agus, CCTV yang dipasang sekolahnya itu salah satu gunanya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama, peserta UN dan pengawas yang hendak melakukan kecurangan. Selain terdapat CCTV, lanjut dia, ada empat pengawas dari institusi yang berbeda, yakni dari Universitas Pakuan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Direktorat Jenderal Pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar