Makanan yang Tepat untuk Penderita Autis,
Seseorang yang menderita autis juga memiliki fungsi organ yang tidak
seperti orang normal pada umumnya. dalam hal memilih makanan untuk
penderita autis pun tidak boleh sembarangan.
Gejala autis biasanya mulai muncul antara tahun pertama dan kedua
kehidupan anak seperti keterlambatan berbicara atau kelainan pada
perilaku, interaksi sosial dan sibuk sendiri dengan perilakunya. Menurut
The Autism Society tidak ada penyebab tunggal autisme dan sebagian
besar kasus melibatkan kombinasi faktor genetik, faktor lingkungan dan
perkembangan awal otak.
Studi yang diterbitkan oleh Autism Speaks menunjukkan bahwa jalur
biokimia penderita autisme tidak berfungsi optimal. Jalur ini termasuk
detoksifikasi, eliminasi logam berat, pencernaan, fungsi kekebalan dan
integritas usus, seperti dilansir dari foxnews.
Gejala gastrointestinal dan peradangan usus seperti diare, sembelit
dan kembung dan nyeri GI sangat umum terjadi pada penderita autisme.
Peradangan usus biasanya disebabkan oleh kepekaan terhadap makanan dan
aktivitas bakteri sehat dalam usus. Gangguan pencernaan menyebabkan
kekurangan gizi dan gangguan fungsi seluler, yang dapat mengganggu
fungsi otak dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Ketika makanan tidak
dicerna dengan benar akan berakibat fatal bagi kesehatan penderita.
Untuk menyembuhkan usus, penting untuk makan makanan yang kaya akian
sifat anti-inflamasi seperti asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam
minyak ikan seperti ikan salmon dan sarden, biji rami dan kenari untuk
mengurangi peradangan usus.
Makanan yang mengandung pra dan pro-biotic juga akan mengurangi
peradangan usus serta meningkatkan jumlah bakteri usus yang sehat.
Pro-biotic ditemukan dalam makanan fermentasi seperti yoghurt non-susu
dan fermentasi minyak ikan cod. Makanan yang mengandung pra-biotics juga
tinggi serat larut yang bermanfaat seperti pisang, asparagus,
kacang-kacangan, bawang putih, dan daun bawang.
Hindari memberikan makanan yang memperburuk gejala fisik, seperti
ragi yang akan menyebabkan pertumbuhan bakteri berlebih di usus yang
berbahaya bagi pecernaan penderita autis. Makanan seperti gula (termasuk
gula alami dalam buah-buahan), roti, buah plum, anggur, cuka, dan
daging.
Hindari juga racun makanan yaitu pestisida dan zat aditif seperti
pewarna buatan, penambah rasa, pengawet dan MSG. Anda perlu membatasi
makanan yang mengandung fenol alami dapat membangkitkan perilaku
emosional dan fisik seperti anggur, apel dan almond.
Mungkin tampaknya sulit untuk menambah nutrisi pada anak yang
menderita autis, tetapi memilih makanan yang tepat baginya benar-benar
akan membantu anak tetap sehat. Makanan padat gizi yang dapat Anda
berikan untuk menambah nutrisi anak adalah bakso, sup, saus dan muffin.
Jus alami dan smoothies buah dan sayur adalah cara yang lezat untuk
menambah nutrisinya. Kadang-kadang, anak autis perlu diberikan makanan
15 sampai 20 kali sehari. Makanlah makanan-makanan yang terbuat dari
bahan-bahan alami untuk mencegah penderita Autis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar